Share

41. Lawan Seimbang 2

"Kenapa? Biar kamu bisa numpang di mobil duda sebelah kalau hendak ke mana-mana." Daffa berkata tajam.

"Nggak usah mengada-ada. Kecurigaanmu nggak beralasan, Mas. Begitulah kalau pernah curang. Bawaannya juga mencurigai pasangan. Dikira aku pun melakukan seperti apa yang mas lakukan."

Daffa terdiam dan mereka saling pandang. Baru kali ini merasakan cemburu sehebat ini. Membuatnya berat meninggalkan Pujon Selatan.

"Mas, mandi dulu sana." Rinjani memberikan handuk bersih pada suaminya. Daffa menerima sekaligus menarik tangan istrinya. Mencumbu Rinjani di ruang tengah. Memantik h*srat yang kembali menguasai.

"Kamu nanti telat, Mas. Jangan menambah masalah lagi. Banyak yang harus kamu selesaikan, bukan?" Rinjani berusaha merenggangkan tubuhnya menjauh dari Daffa.

"Sekarang berangkat pun, sudah telat untuk meeting jam sembilan nanti. Satu jam dari sini belum tentu bisa sampai Surabaya," jawab Daffa tanpa melonggarkan tangannya.

"Rin, kita kembali ke Surabaya."

"Jangan egois, Mas. Semalam M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
daffaaaa..daffaaaa....
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
heraan sama keluarga Daffa.. yg dipikirin cuma harta sama tahta aja.. rumtang anaknya yg carut marut dianggap biasa..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status