Kania yang mengetahui penghianatan Adnan. Yang diam-diam masih melibatkan mantan istrinya. Mantan istrinya mendapatkan apapun. Adnan memberikan semua itu dari uang Kania. Kania murka sebagai istri sah. Dia sakit di bohongi oleh Adnan.
Lihat lebih banyakAdnan tak mengizinkan mantan Ibu mertuanya dan Sarah untuk membawa Cilla, sama saja mereka memanfaatkan Cilla untuk memaksa Adnan memberi uang pada Kemala setiap bulan."Kami yang akan mengurus Cilla. Kemala berhak karena dia ibunya, kami dulu hanya menitipkan dia," kekeh Bu Dona yang tetap akan membawa Cilla. "Banyak alasan, aku tahu apa maksud kalian. Pasti ingin agar aku mengirim uang setiap bulan pada Kemala kan, karena kalian sudah tidak punya uang lagi. Aku tidak akan membiarkan Cilla, dibawa oleh kalian. Dia tetap akan di sini tinggal bersamaku, aku tidak mau lagi dimanfaatkan oleh Kemala, harusnya Ibu bilang pada putrimu itu suruh dia bertaubat sudah banyak dosa yang ia lakukan membuat rumah tanggaku hancur dan juga kakakku. Itulah akibatnya menjadi wanita murah*n!" cerca Adnan pada mereka. "Lancang mulutmu Adnan, jangan pernah menghina Kemala. Ia sekarang sedang sakit," ujar Bu Dona matanya melotot memarahi Adnan karena telah menghina putrinya. "Bagus dia sakit, itu huku
PoV AdnanHampir 6 bulan sudah aku menikah dengan Asti. Tak ada perubahan dari istriku itu, dia semakin liar, pulang pagi dan tak peduli dengan bayi ini. Ibu datang ke rumah bersama Mbak Feli. Aku yang meminta mereka datang, karena kewalahan mengurus Cilla dan Fano. Ingin mendapatkan kerja, justru malah menjadi baby sitter untuk bayi Asti. Bapak mertua juga tak ada kejelasan, untuk memberiku pekerjaan."Istrimu kemana?" tanya Ibu dan duduk di sofa. "Sudah 4 hari ini Asti, gak pulang, Bu!" jawabku. Memang entah kemana Asti. Biasanya ia akan pulang pagi jam 3/4 dinihari tapi sekarang sudah 4 hari tak pulang, juga tidak mengabari. Aku mencoba menelpon tapi sepertinya nomorku telah di blokir olehnya. "Lihat nih!" Mbak Feli menunjukkan layar ponselnya. Di situ jelas akun fesbuk Asti yang berfoto bersama teman-temannya, sedangkan ada foto ia dirangkul oleh seorang pria muda. "Healah Asti ni ternyata gemblung! Udah punya suami, malah foto begitu sama pria lain! Adnan, kamu ceraikan sajal
PoV AdnanHampir 6 bulan sudah aku menikah dengan Asti. Tak ada perubahan dari istriku itu, dia semakin liar, pulang pagi dan tak peduli dengan bayi ini. Ibu datang ke rumah bersama Mbak Feli. Aku yang meminta mereka datang, karena kewalahan mengurus Cilla dan Fano. Ingin mendapatkan kerja, justru malah menjadi baby sitter untuk bayi Asti. Bapak mertua juga tak ada kejelasan, untuk memberiku pekerjaan."Istrimu kemana?" tanya Ibu dan duduk di sofa. "Sudah 4 hari ini Asti, gak pulang, Bu!" jawabku. Memang entah kemana Asti. Biasanya ia akan pulang pagi jam 3/4 dinihari tapi sekarang sudah 4 hari tak pulang, juga tidak mengabari. Aku mencoba menelpon tapi sepertinya nomorku telah di blokir olehnya. "Lihat nih!" Mbak Feli menunjukkan layar ponselnya. Di situ jelas akun fesbuk Asti yang berfoto bersama teman-temannya, sedangkan ada foto ia dirangkul oleh seorang pria muda. "Healah Asti ni ternyata gemblung! Udah punya suami, malah foto begitu sama pria lain! Adnan, kamu ceraikan sajal
PoV AdnanAsti meringis tampak menahan sakit. "Kita ke kamar saja, kamu kesakitan," aku mengajak Asti untuk pergi ke kamar dan meninggalkan pelaminan. "Sakit banget, Mas!" rintih Asti. "Kamu mau melahirkan mungkin As, ini sama seperti mantan istriku dulu saat ia kontraksi. Apa kamu sudah hamil 9 bulan?" aku benar-benar penasaran dengan usia kandungannya. "Iya mungkin, Mas!" jawabnya sambil terus berjalan perlahan menuju kamar."Kok mungkin? Kan kamu yang hamil pasti tahu lah!" aku menutup pintu saat kami berada di dalam kamar. Pak Lurah bilang jika putrinya hamil 4 minggu, waduh pas acara resepsi malah mau melahirkan, buat malu saja Asti ini. Jika memang benar dia akan melahirkan sama saja tak menutup aib. Yang penting aku sudah menerima uang dari Pak Lurah, tapi jika begini namaku juga yang ikut tercoreng dan di duga yang telah menghamili Asti."Asti..!" pintu di gedor terdengar suara Ibu Asti yang kini menjadi ibu mertuaku. Aku membuka pintu. "Ada apa dengan kalian, kenapa mal
PoV AdnanJika dengan cara baik-baik Kania tak bisa di ajak bekerja sama, maka jangan salahkan aku jika cara memaksa bisa membawa Riko. Ia pasti ada di rumah Mama Nayla. Mbak Feli bilang, jika putraku sering di rumah Neneknya karena Kania mengurus usahanya. Kania dengan angkuh pergi menggunakan mobilnya, wanita keras kepala yang selalu merendahkan aku. Akan ku balas perbuatanmu, karenamu harga diriku terinjak-injak. **"Adnan?" ucap Kania mantan Mama mertuaku. Matanya membulat terlihat jelas ia kaget dengan kehadiranku di rumahnya. "Ma, aku ke sini mau menemui, Riko anakku!" ujarku menyampaikan maksud tujuan. Dan tetap memanggilnya Mama. Ia tampak ragu dan tersenyum kecut. "Sebentar, Mama panggilkan Riko," perempuan paro baya itu berlalu kembali masuk ke dalam rumah. Aku akan mengajak Riko. 3 hari lagi pernikahanku dan Asti akan berlangsung, dia harus mengenal calon Ibu tirinya. Tak lama Mama Nayla kembali bersama Riko."Itu Ayah, mau bertemu kamu," tukas Mama Nayla menunjuk aga
PoV KaniaMas Adnan datang kembali hanya ingin mengatakan ingin menikah, sungguh berita yang tidak penting bagiku. Awalnya aku masih bisa menanggapi biasa saja, tapi emosiku naik karena ia berkata akan meminta hak asuh Riko. Bahkan membiarkan Riko satu hari saja dengan Ayahnya aku tak sudi. Katakan aku jahat, memisahkan putraku dari Ayah kandungnya, tapi setiap manusia mempunyai sisi jahat bukan? Terlebih aku yang sudah di sakiti atas perbuatan Mas Adnan. Dia memang tidak peka atau tak punya ot*k untuk berpikir, perbuatan nya juga menyakiti anak kami. Anak korban perceraian itu berhak tinggal bersama ibunya. Apalagi kamu mempunyai skandal sebelum bercerai. Kamu tidak akan bisa menuntutku Mas, aku masih punya banyak bukti perselingkuhanmu dengan Kemala dulu jadi jangan mengancam!" "Aku tetap akan membawa Riko!" ujar Mas Adnan kekeh."Tidak akan pernah aku mengizinkan Riko, untuk ikut bersamamu. Bahkan satu hari saja aku tak sudi mengizinkannya!" ucapku menolak mentah-mentah keingina
POV Adnan"Jika kamu mau menikah dengan Asti, saya akan berikan 20 juta," ujar Pak Karman Bapak Asti yang seorang Lurah di daerah tempat tinggalku."Cuma 20 juta? Sedangkan anak Bapak itu sudah Hamil, kecuali jika dia perawan. Apa untungnya saya menikahi dia," ucapku ingin memancing Pak Karman memberi lebih dari 20 juta. Enak saja hanya segitu, anaknya sudah bunting memang sih dia cantik. "Kamu mau apa, Adnan. Katakan!" "Saya mau kerja Pak, di kantor lurah. Biar tiap hari pakai seragam, masa seorang mantu Lurah nganggur!" ini kesempatanku untuk meminta pekerjaan. Jika aku kerja di kantor Lurah, dan menggunakan seragam bisa menaikkan derajatku di mata Kania. Pasti dia menyesal telah meminta cerai, dan aku bisa membalas perlakuannya. Asti cantik, juga muda bisa membuatku kaya. Usiannya juga masih sangat muda 18 tahun, baru lulus SMA tahun ini. Hampir seumuran dengan Dea adikku. "Tapi kamu itu hanya lulusan SMA, bukan?" Pak Karman bertanya, ia seperti ragu ingin menyanggupi permintaa
PoV (3)Kemala kembali ke rumah Erwin. Usai 3 minggu ia berada di rumah sakit, tapi rumah Erwin terkunci dari luar seperti tidak ada penghuni." Bagaimana nih, suamimu tak ada di rumah!" ujar Bu Dona ketika mereka tidak bisa masuk ke dalam rumah."Aku tidak tahu Bu, Mas Erwin juga memblokir nomorku," ucap Kemala menghela nafas. "Lantas kita mau pergi kemana?" tukas Bu Dona khawatir. "Ada urusan apa kau datang kemari lagi!" Kemala menoleh ke belakang, ternyata suara itu berasal dari mertuanya yang sudah berdiri di belakangnya. Bu Rubi berjalan menghampiri Kemala."Jangan harap kamu bisa tinggal di rumah ini lagi, pergi! Erwin sudah menceraikanmu, masih punya muka kamu untuk datang lagi!" Bu Rubi sangat marah saat melihat Kemala kembali, mantan menantunya itu sudah mencoreng nama baiknya hampir satu minggu lebih ia menjadi gunjingan oleh semua warga di sekitar. Bahkan beberapa orang menjauhi keluarga-nya karena masalah ini. "Wanita murahan kamu, telah menyakiti mas Erwin! Rasakan k
PoV (3)"Wajahku..!" Kemala menangis dan meraung meratapi wajahnya kini penuh dengan luka lebam dan juga bekas luka dari serpihan kaca yang menembus kulit wajah yang mulus. Kemala menangis hampir tak bersuara saking histerisnya. Ia seperti tak punya kekuatan lagi untuk berteriak."Nikmati wajahmu yang buruk rupa itu! Siapa yang mau denganmu, mereka akan jijik melihat raut wajahmu dasar pelac*r!" hina Erwin yang terlihat bahagia melihat kesakitan Kemala dan penderitaannya."Semua ini masih bisa sembuh, aku tidak akan cacat seumur hidup!" ucap Kemala lirih."Tak perlu kau tangisi, karena kamu memang pantas mendapatkan semua ini sundal. Aku bahkan tak perlu mengotori tanganku sendiri sehingga bisa membuatku masuk penjara untuk menghancurkanmu. Kecelakaan dan musibah yang kamu hadapi adalah anugerah bagiku, tapi aku belum bahagia melihatmu seperti ini. Aku ingin kamu lebih hancur lagi!" Erwin justru menekan wajah Kemala dengan tangannya."Singkirkan tanganmu, wajahku terasa sakit!" Kema
Judul : RAHASIA GRUP WA KELUARGA SUAMI**[Om Adnan, makasih ya hadiah sepeda gunung ini, Bianca suka banget!] pesan dari Feli Kakak iparku. Jadi Mas Adnan membelikan keponakannya yaitu Bianca sepeda baru. Setahuku sepeda begitu harganya sekitar 3 jutaan.[Makasih juga Om Adnan, ini gelang emasnya. Bisa untuk tabunganku menjelang persalinan.] Dea adik iparku ikut mengirim pesan.WA suamiku telah ku sadap tanpa sepengetahuannya. Ternyata dia mempunyai grup WA keluarga, dan aku tak di masukkan kedalamnya. Mas Adnan bagi-bagi hadiah dengan saudaranya, apakah ini yang sering di lakukan suamiku. [Mas, aku dan Cila sudah sampai rumah Mama. Kapan kamu nyusul kesini, bawa mobil ya. Ajak kita ke kota mau ke tran*ma*t. Cila gak sabar mau kesana.] Deg.. pesan iti dari Mbak Kemala mantan istri suamiku. Dulu Mas Adnan sebelum menikah denganku memang duda dan ia mempunyai anak 1 dengan Mbak Kemala yang bernama Cila berusia 7 tahun. [Wah ada yang mau jalan-jalan dengan Papanya nih. Asik dong!] t...
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen