Share

43. Daffa & Bre 1

RINDU YANG TERLUKA

- Daffa & Bre

"Halo, Bre." Daffa duduk di mobilnya, baru menerima telepon.

"Hai, kamu di mana?" Suara sahabatnya di seberang.

"Di kantor. Kamu di Surabaya apa di Malang?"

"Di Malang. Kapan kamu ke Malang?"

"Bentar lagi aku on the way ke sana."

"Bisa kita ketemuan."

"Aku nggak janji, Bre. Kacau banget pikiranku sekarang. Mana urusan perusahaan belum kelar. Ditambah lagi kepikiran sama Rin. Sumpah lama-lama aku bisa sinting."

Terdengar tawa ngakak di seberang. "Kamu jangan gila. Biar aku saja yang gila. Nggak enak banget jadi orang yang paling menyesal dan kehilangan, Fa. Perjuangkan jangan sampai terlepas. Jangan sampai Rin mengajukan khulu. Kelar hidup loe. Biar aku saja yang nyesel. Kamu jangan." Suara Bre terdengar berat.

"Masih ingat kan gimana kamu ngejar Rin dulu. Kamu mati-matian dapetin dia, sedangkan waktu itu aku sudah nikah sama Livia tapi masih sibuk ngeyakinin mamaku. Punyaku sudah terlepas dan kamu jangan ngikutin jejakku. Kalau kamu beneran masih ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Syarifa Kalsum
kepala atas bawahnya daffa sdh pusing rin ...
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
Breeeee...... duh kangennya sama duren satu ini.. hehehe... dengerin tuh nasihat dari Bre.. kehilangan Livia sampe bikin dia hampir gk waras..
goodnovel comment avatar
Icha Majhaf
wah muncul Bre yang sama sama memiliki hati yang rindu...mantap mba Lis
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status