Share

19. Terluka 2

Untung Daffa masih bisa berjalan meski menahan sakit di perut akhibat pukulan membabi buta tadi. Lelaki itu berbaring di ranjang kamar.

"Ambilkan wahslap, air dingin, sedikit es batu, dan air hangat, Mak."

"Njih, Bu." Mak Sum berlari keluar.

Rinjani melepaskan kancing hem suaminya. Kemudian mengambil beberapa perlengkapan P3K dari ruang tengah lantai dua.

Sambil menyeka air matanya sendiri, Rinjani membersihkan darah di ujung bibir Daffa. Menyeka rahang suaminya dengan air hangat dan mengompres area perut menggunakan air es di plastik yang dibungkus dengan handuk kecil.

Perasaan Daffa luar biasa di dalam sana. Penyesalan begitu menikam saat melihat Rinjani dengan cekatan merawatnya. Walaupun ia tahu, hati istrinya sedang terkapar oleh perbuatannya.

"Makasih, Rin," ucap Daffa seraya menahan perih di ujung bibir. Tangannya hendak meraih jemari Rinjani, tapi wanita itu menepis halus. "Istirahatlah, Mas." Rinjani berkata sambil meraih tali tas setelah dia selesai merawat suaminya.

"Rin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (14)
goodnovel comment avatar
Wartini
kesi kesempatan buat suami jangan biarkan pelakor menang sbb yg namanya pelakor Ndak punya malu
goodnovel comment avatar
Tth Im
kenapa gak lapor polisi?
goodnovel comment avatar
Baiq Muliati
sebenar sangat sayang ... rinjani sama suaminya, tapi luka yg di toreh nya sangat sakit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status