Share

146. Sesal 2

Di tengah perbincangan, pintu ruangan terkuak. Masuk seorang wanita seumuran Bu Tiwi. Segera disalaminya Pak Farhan dan istrinya. "Pak Farhan, baru ketemu lagi setelah puluhan tahun," ujarnya sambil tersenyum ramah.

"Apa kabar, Bu Dipta?"

"Kabar baik. Senang bertemu Anda, Bu Tiwi." Bu Dipta memandang Bu Tiwi. Dijawab anggukan kepala oleh wanita itu.

"Terima kasih sudah sudi datang menjenguk. Keadaan Dek Dira sudah seperti ini, jangan sampai dia pergi tanpa minta maaf pada Bu Tiwi terutama. Sejak kemarin Dek Dira ingin bertemu Bu Tiwi. Makanya saya suruh suami menghubungi Pak Farhan." Bu Dipta menjelaskan.

Pak Farhan permisi keluar untuk menerima telepon dari Daffa. Zaskia juga permisi hendak ke kantin. Tinggal bertiga di dalam kamar.

"Beginilah keadaannya dalam waktu berbulan-bulan ini." Bu Dipta beranjak menghampiri brankar dan disentuhnya lengan sang adik ipar. Bu Tiwi juga menghampiri.

"Maafkan ipar saya, Bu. Pernah menjadi duri dalam pernikahan Bu Tiwi dan Pak Farhan. Dulu saya s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
2 wanita hebat yg pernah disakiti para suami.. sungguh luas hati Bu Dipta & Bu Tiwi..
goodnovel comment avatar
desi retno wulandr
aaah ada bawangnya ini
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
masyaAlloh..perempuan" kuat hati.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status