Rindu Di Ujung Senja

Rindu Di Ujung Senja

last updateHuling Na-update : 2021-08-13
By:  QueenLii  Ongoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Mga Ratings. 5 Rebyu
15Mga Kabanata
2.2Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
Leave your review on App

Dua sahabat yang saling menyayangi kini harus terpisah karena situasi yang amat sulit untuk dikatakan. Berpisah dari sahabat yang kita sayangi memanglah sangat berat, apalagi dia sangat berarti dalam hidup kita. Namun setelah dipertemukan kembali mereka seperti tidak mengenal satu sama lain karena ego Kenzo dan trauma Ayu yang membuat dirinya hilang ingatan akibat kecelakaan sewaktu kecilnya. Bisakah Ayu kembali mengingat Kenzo sahabatnya diwaktu kecil? Akankah merekabbisa bersatu dalam ikatan cinta? Baca terus kelanjutan ceritanya ya ....

view more

Pinakabagong kabanata

Libreng Preview

Chap_1. ( Ayu dan Kenzo )

Masa kecil yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan, kini harus berakhir dengan kesedihan. Persahabatan yang harusnya ada untuk saling mendukung. Kini harus terpisahkan oleh waktu.Kisah dua sahabat yang harus berpisah lantaran situasi dan kondisi yang tidak menentukan. Mereka harus berpisah karena Kenzo harus pergi bersama orang tua angkatnya.Ya, Kenzo dan Ayu adalah sahabat yang selalu bersama. Mereka tidak pernah terpisah meskipun hanya sedetik. Ayu selalu saja menempel pada Kenzo, kemanapun Kenzo pergi, Ayu selalu ada di sana.***"Hei Kenzo, kembalikan bonekaku." Teriak Ayu sambil mengejar Kenzo yang sedang berlari."Hahaha, ayo ambil saja kalau bisa." Ejek Kenzo yang memutari pohon di taman.Ayu berlari mengejar Kenzo sampai dia terjatuh, melihat sahabatnya jatuh. Kenzo langsung berbalik arah dan berlari mendekati Ayu."Ayu, kamu tidak apa-apa k

Magandang libro sa parehong oras

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Fi Ve
semangat thor...
2021-08-10 19:49:12
0
default avatar
Hannah Southwell
Baru baca Bab 1 udah tragedy. kasihan Kenzo dibully mulu. Apa salah dia, Thor? Terlalu gantengkah? Ditunggu lanjutannya...
2021-08-04 06:42:37
1
user avatar
Mommy Audy
lanjut Thor... semangattt.....
2021-08-03 19:42:16
1
user avatar
Fi Ve
lanjut thor
2021-07-28 15:29:16
0
user avatar
Fi Ve
good aku suka sekali ceritanya lanjut kak
2021-07-24 16:04:09
0
15 Kabanata

Chap_1. ( Ayu dan Kenzo )

Masa kecil yang seharusnya penuh dengan kebahagiaan, kini harus berakhir dengan kesedihan. Persahabatan yang harusnya ada untuk saling mendukung. Kini harus terpisahkan oleh waktu. Kisah dua sahabat yang harus berpisah lantaran situasi dan kondisi yang tidak menentukan. Mereka harus berpisah karena Kenzo harus pergi bersama orang tua angkatnya. Ya, Kenzo dan Ayu adalah sahabat yang selalu bersama. Mereka tidak pernah terpisah meskipun hanya sedetik. Ayu selalu saja menempel pada Kenzo, kemanapun Kenzo pergi, Ayu selalu ada di sana.*** "Hei Kenzo, kembalikan bonekaku." Teriak Ayu sambil mengejar Kenzo yang sedang berlari. "Hahaha, ayo ambil saja kalau bisa." Ejek Kenzo yang memutari pohon di taman. Ayu berlari mengejar Kenzo sampai dia terjatuh, melihat sahabatnya jatuh. Kenzo langsung berbalik arah dan berlari mendekati Ayu. "Ayu, kamu tidak apa-apa k
Magbasa pa

Chap_2. ( perpisahan )

Kenzo masih memikirkan ucapan ibunya, dia hanya mengurung diri di dalam kamar. Dia memikirkan kenapa ibunya tega membiarkan dia pergi dari sisinya. Lamunan Kenzo terhenti saat sang ibu memanggilnya. "Ken, keluar sebentar sayang," ucap Tante Rara. "Iya bu sebentar." Kenzo menghapus air matanya dan bergegas ke ruang tamu menghampiri ibunya yang duduk bersama laki-laki itu. "Sini Ken." Ibu Kenzo menyuruhnya duduk di sampingnya. Kenzo berjalan ke sofa dan duduk di sebelah Tante Rara. Dia sudah tau apa yang ingin Tante Rara sampaikan padanya, tapi dia memilih untuk diam. Dia hanya tidak ingin kalau ibunya mengetahui bahwa dirinya sudah mengerti apa yang hendak di katakan oleh ibunya. Kenzo duduk tanpa bicara sepatah kata pun pada Ibunya. Dia diam seribu bahasa, hanya matanya saja yang kini mulai berkaca-kaca. Dia seperti tidak sanggup untuk mendengarkan permintaan Ibunya. 
Magbasa pa

Chap_3. ( Trauma )

Sesampainya di Rumah Sakit, Mama Ayu langsung memanggil dokter untuk segera memeruksa anaknya itu. Dokter itu pun menyuruh Perawat lain untuk memasukan Ayu ke dalam kamar. "Kalian tunggu diluar, saya akan memeriksanya." Dokter itu pun langsung masuk untuk memeriksa Ayu. Mama Ayu sangat gelisah, dia takut terjadi apa-apa pada anaknya. Tapi Ibu Kenzo mencoba untuk membuat Mama Ayu tenang. "Vin, duduklah dulu sambil menunggu dokter keluar dari kamar Ayu," ucap Ibu Kenzo. "Nggak bisa Ra, aku takut Ayu kenapa-napa." Mama Ayu masih terus gelisah, dia berjalan ke sana kemari tidak sabar menunggu dokter itu keluar dan memberi kabar tentang kondisi Ayu. "Vin, tenanglah. Ayu akan baik-baik saja," ucap Ibu Kenzo. "Ini salahku Ra, harusnya aku tidak mengizikan Ayu datang kerumahmu tadi. Aku takut dia syok Ra." Mama Ayu menangis sambil memeluk Ibu Kenzo. "Aku tau, aku juga tidak menyangka Ayu
Magbasa pa

Chap_4. ( Kampus )

Diperjalanan Ayu dan Dea membahas tentang cowok yang baru masuk ke sekolah mereka. Ayu tidak tahu tentang itu karena dia sempat tidak masuk kuliah beberapa hari yang lalu. Dea menceritakan tentang cowok cupu itu. "Ay, lo tau nggak kita kedatangan murid baru?" tanya Dea. "Mana gue tau, gue kan nggak masuk kemarin-kemarin." Jawab Ayu sambil memaninkan handphone-nya. "Kalo lo tau mungkin lo ketawa deh, itu cowok cupu banget beda sama adeknya," kata Dea. "Adik? dia punya adik." Sahut Ayu. Dea menganggukkan kepalanya. "Huum, dan lo tau siapa adeknya?" Dea melihat ke arah Ayu sambil mengemudi mobilnya. Ayu menggelengkan kepalanya karena dia tidak mengerti kenapa sahabatnya ini suka main tebak-tebakkan dipagi hari. "Kalau mau cerita jangan putus-putus napa, bikin kepo aja." Ayu menjawab dengan nada kesal pada Dea. Melihat sahabatnya itu cemberut
Magbasa pa

Chap_5. ( penasaran )

"Baiklah kenzo, kembali ketempat dudukmu," ucap bu Tasya. Kenzo tersenyum dan menganggukan kepalanya kepada bu Tasya kemudian dia berjalan kembali ketempat duduknya tanpa sepatah kata-pun. Ayu masih menatap Kenzo yang duduk disebelah Leon, entah kenapa, hatinya seperti berkata untuk mendekati laki - laki itu. "tidak - tidak," gumam Ayu sambil menggelengkan kepalanya. "kamu kenapa ay?" tanya Dea yang melihat sahabatnya bicara sendiri. "a ... Emm ... Nggak, nggak apa - apa kok hehe," ucap Ayu yang malu saat Dea menegur dirinya yang sedang bicara sndiri. 'dasar gila kamu ayu ... Ngapain berdebat sama diri sendiri hanya karena laki - laki yang baru saja kamu temui?' batin Ayu sambil menggigit bibirnya. ***** Waktu istirahat-pun tiba, Ayu yang masih mengerjakan tugas dari bu Tasya belum beranjak dari tempat duduknya. Tapi leon menghampiri diri
Magbasa pa

Chap_6. ( Menyebalkan )

"Sayang, kamu mau langsung pulang atau mau kemana dulu?" tanya Leon. "Mmmm,,, pengennya sih cari makan dulu, soalnya tadi nggak sempat makan," jawab Ayu. "Ya sudsh, kita cari makan dulu aja, aku nggak mau tuan putri-ku kelaparan terus sakit deh." ejek Leon sambil tersenyum dan melihat ke-arah Ayu "Mulai deh ngejekin-nya. Nyebelin banget sih," ucap Ayu sambil memukul lengan Leon yang sedang menyetir. Mobil Leon sempat goyang sesaat dan hampir menabrak pengendara bermotor dihadapan mobilnya. Untung Leon dengan sangat sigap melemparkan setirnya dan langsung meng-erem mobilnya secara tiba - tiba. Kenzo yang sedang membaca buku dibelakang menjadi sangat terkejut saat Leon membanting setirnya. Ia langsung menaruh buku yang ia pegang dan menegur Leon. "Bisa nggak nyetirnya pelan - pelan, Mau kita mati sekarang apa?" cetus Kenzo pada Leon. "Sorry
Magbasa pa

Chap_7. ( Cemburu )

UHUK ... UHUK. Kenzo tersedak saat mendengar pertanyaan yang dilontarkan oleh Aretha padanya. "pacar?!"jawab Kenzo sambil mengelap air dengan tisu di dekat bibirnya. "Ken, kenapa? Ada yang salah kah jika aku bertanya seperti itu? Sini biar aku aku bantu," kata Aretha yang kemudian mengambil tisu dari tangan Kenzo dan membersihkan air di bibir laki - laki tampan itu. Ayu hanya diam menyaksikan adegan demi adegan yang dilakukan oleh Aretha dan Kenzo di depan matanya. 'heh, sok kecakepan juga nih anak.' batin Ayu dengan nada cueknya. "Nggak ada yang salah kok, aku belum punya pacar," kata Kenzo sambil tersenyum. "Kamu yakin?" Aretha begitu senang mendengar bahwa laki - laki pujaannya itu belum ada pendamping hidup. "Ya elah, ngapain aku bohong sih Aretha cantik. Lagian siapa juga yang mau sama aku," jawab Kenzo dengan santainya. "Ehem, seper
Magbasa pa

Chap_8. ( Kesal )

Saat melihat mama Ayu keluar dari dalam rumahnya, Kenzo menatapnya dari dalam mobil. Ingin rasanya Kenzo memeluk tante vina yang dulu pernah merawatnya diwaktu ia kecil.   "tante Vina." mata Kenzo menjadi berkaca - kaca menyebut nama Tante Vina.   "Leon, ayo masuk dulu." ajak Mama Ayu.   "Lain kali aja tante, Leon mau pulang dulu." Leon menjawab tawaran Mama Ayu dengan sangat sopan. Itulah yang membuat Mama Ayu suka pada Leon, karena dia anak yang baik dan sopan.   "Lho, kenapa buru - buru?" tanya Mama Ayu pada Leon.   "Leon ditunggu kakak Leon di dalam mobil, jadi Leon nggak bisa lama - lama tante, maaf." Leon meminta maaf karena dirinya tidak bisa mampir kerumah Ayu terlebih dahulu.   "Oh begitu, ya sudah nggak apa - apa, tante tinggal masuk dulu ya kedalam." Mama Ayu pun meninggalkan Ayu dan Leon didepan rumahnya.   "Baiklah sayang, be
Magbasa pa

Chap_9. ( hujan )

***   Selesai berbelanja, Leon mengantar Dea pulang kerumahnya. "De, sudah sampai," kata Leon saat berada didepan rumah Dea.   "Makasih ya Leon, Ayu. Kalian sudah mengajak-ku jalan - jalan hari ini," ucap Dea sambil keluar dari mobil Leon.   "Ya sama - sama Dea," jawab Ayu.   Setelah Dea masuk kedalam rumahnya, Leon dan Ayu pun kembali melanjutkan perjalanannya.   "Sayang, kita langsung pulang atau mau jalan ketempat lain?" tanya Leon.   Ayu yang sedari tadi hilang mood, hanya menjawab dengan nada cueknya saja. "terserah." Ayu masih kesal karena Leon mengajak Dea tanpa memberitahu dirinya terlebih dahulu.   "Hei, cantik-ku masih marah kah? Bukannya Dea juga sahabat-mu sayang, kenapa kamu jadi karah seperti ini?" Leon heran karena Ayu sangat kesal dengannya hanya karena dia mengajak Dea.   "Aku tahu Dea sahabatku, bahk
Magbasa pa

Chap_10 ( kerinduan )

Kenzo tidak Kuasa menahan kerinduan didalam dirinya pada Tante Vina yang sudah ia anggap sebagai ibunya sendiri. Mama Ayu- pun merasa aneh pada Kenzo, ia merasa seperti mengenal laki - laki yang mengantar putrinya pulang itu. 'Siapa anak ini? Kenapa dia tidak asing bagiku, padahal kita baru saja bertemu.' gumam Mama Ayu. "Ma, Ayu masuk dulu ya." Ayu meminta izin mama-nya untuk masuk kedalam dan berganti pakaian. "Iya sayang, mandi terus ganti pakaianmu biar tidak sakit," kata Mama Ayu. Ayu menganggukkan kepalanya, sebelum masuk kedalam rumah, Ayu menyapa Kenzo terlebih dahulu. "Btw, thank you," kata Ayu sambil tersenyum. "No problem, istirahatlah, nanyi malam biar aku yang menjemputmu, kata Kenzo. "Ok," jawab Ayu. Ayu-pun masuk kedalam rumahnya. Mama Ayu yang masih penasaran pada Kenzo, kini ia mendekatinya.&n
Magbasa pa
DMCA.com Protection Status