Share

BAB 119

Aliya lalu mengangguk pada manajer itu, lalu bertanya “kalau di luar, bisa kah?” sambil menunjuk selasar samping area itu yang dibatasi pintu-pintu kaca tinggi.

Manajer mengangguk cepat. “Bisa, bu. Di luar memang favorit tamu-tamu kami, karena pemandangan mengarah kota Bandung tampak dari sana.”

“Ya, saya tahu,” gumam Aliya. Lalu dengan isyarat tangannya, Aliya menghentikan manajer itu untuk mengantarnya.

Aliya melangkah ke selasar luar area makan cafe itu. Tampak terbentang olehnya pemandangan kota Bandung dengan bukit-bukitnya. Ini pemandangan yang indah, dan bisa dipastikan jika malam, ketika lampu-lampu perkotaan menyala, pemandangan itu akan menjadi spektakuler.. dan romantis.

Aliya mengeluarkan ponselnya lalu membidikkan kamera ke depan. Segera ia kirimkan foto itu ke Diani.

[Aku sudah di lokasi. Tapi dia belum datang]

Aliya lalu memilih sebuah meja dengan sofa rotan panjang dengan dua kursi rotan bu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Jie Roe
ditunggu lanjutannya thoor... pgn tau tuh elang beralasan apa. udah lama ninggalin n nelantarin, ujug2 pgn balikan. sebel pisan.
goodnovel comment avatar
widia windari
okee smngat thorr
goodnovel comment avatar
Joy
dilanjuutt gaass thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status