Share

BAB 125

Rumah kayu ini terlihat begitu kokoh dengan satu lajur bagian yang tertutup tanaman rambat hingga ke lantai dua.

Tanaman rambat itu pun dipenuhi aneka warna bunga. Aliya tidak tahu persis nama-nama bunga itu. Yang ia tahu hanya satu kata. Indah.

Aliya lalu memalingkan kepalanya ke kanan, mendengar suara gemericik yang begitu menggoda.

Matanya lagi-lagi membelalak takjub.

Ia melihat kolam sepanjang rumah itu dengan bebatuan kali yang tertata begitu artistik. Dengan lebar sekitar dua meter, seolah sebuah sungai kecil mengelilingi rumah mereka.

“Ini… rumah kita?” Aliya berbisik pelan.

Belum sempat dia mengagumi bagian lain dari halaman belakang rumah miliknya dan Dean, ia kembali teringat tujuan semula hingga ia setengah berlari keluar rumah melalui pintu belakang tadi.

Mengejar Dean.

‘Ya. Dean. Kemana dia?’

Kini kepala Aliya menoleh mencari-cari keberadaan suami sukmanya.

Sete

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
NormaJeans
baikan dong Al.... kasian si akang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status