Share

Bab 218 Keputusan Sidang

Dengan rasa penasaran pada amplop yang dipegangnya, tanpa meminta ijin dari Sean, Anna pun membukanya. Seketika wanita paruh baya itu, menghela nafasnya membaca lembaran kertas yang diambilnya dari dalam amplop tersebut.

"Aku memang sudah menduga jika surat dari pengadilan agama adalah surat panggilan untuk persidangan perceraian mereka, tapi aku tidak mengira jika Sean melewatkan pertemuan pertama mereka," gumamnya sembari menatap nanar pada lembar kertas tersebut.

"Ada apa, Ma? Kenapa Mama sampai berdiri di depan pintu seperti ini?"

Suara tegas seorang pria yang familiar di telinganya, mampu mengalihkan perhatian sang nyonya besar dari lembaran kertas yang sedang dibacanya.

"Eh, Papa. Bikin kaget Mama saja," ucap wanita paruh baya tersebut sambil menghela nafasnya.

Antonio terkekeh melihat ekspresi sang istri. Pria paruh baya itu pun mendaratkan bibirnya pada kedua pipi wanita pujaan hatinya. Kemudian dia berkata,

"Apa yang sedang Mama bawa?"

Anna memberikan lembaran kertas tersebu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status