Share

Bab 209 Harga Diri

Pikiran Sean bertambah rumit saat ini. Pasalnya sudah beberapa jam lalu dia memberikan perintah pada asistennya untuk mencari tahu tentang perusahaan yang mengambil alih seluruh proyek kerja samanya dengan beberapa perusahaan ternama, tapi hingga detik ini tidak ada info apa pun didapatnya.

Pandangan matanya mengarah pada jam yang melingkar di tangan kanannya. Seketika dia menghela nafasnya, menyadari waktu yang telah berlalu begitu saja, tanpa ada hasil diperolehnya.

"Sepertinya percuma saja aku berada di sini. Tidak ada satu pun yang dapat aku selesaikan," gumam sang CEO, sembari mengacak-acak rambutnya.

Sean beranjak dari duduknya, dan mengambil jas yang diletakkannya pada punggung kursi. Entah mengapa hatinya enggan untuk melangkah. Pandangan matanya tertuju pada meja kerja yang penuh akan tumpukan map.

Rasa kesal dan amarahnya kembali menyesakkan dada dan memenuhi kepalanya. Tanpa sadar tangannya pun bergerak seolah membersihkan meja terseb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status