Share

Bab 215 Sebuah Peluang

Mata Antonio Mayer dan Andra saling bertemu. Mereka berdua saling menatap, mencari tahu jawaban dari pertanyaan yang ada di dalam kepala masing-masing.

"Apa kita pernah bertemu sebelumnya?" tanya Antonio pada Andra yang masih beradu pandang dengannya.

"Saya rasa baru pertama kali ini. Apa mungkin wajah saya yang terlalu pasaran?" tanya balik Andra sembari terkekeh.

Pria paruh baya yang duduk di hadapannya pun ikut terkekeh menanggapi lelucon yang diberikan olehnya. Setelah candaan mereka usai, Antonio mulai memberitahukan tujuannya mengadakan pertemuan dengan perusahaan CF.

'Ada apa ini? Kenapa ini terkesan seperti sebuah hadiah bagi Bos Celine? Apa Tuan Mayer sengaja menjebak kami, atau memang beliau tidak tahu apa pun tentang kami? Sepertinya kami harus tetap waspada. Kami tidak boleh lengah sedikit pun. Tuan Mayer dan perusahaannya bukan lawan yang mudah untuk ditaklukan,' batin Andra yang terlihat kaget mendengar tawaran dari Antonio.

"Bagaimana? Apa anda bersedia menerima tawaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status