Share

Rahasia Di Balik Sikap Manis Suamiku
Rahasia Di Balik Sikap Manis Suamiku
Penulis: Kinan Larasati

Bab 1 ~ Kembali Ke Masa lalu

        “Apa yang kamu lakukan pada Ayah, Arsen? Apa maksud semua ini?” tanya Ivana tidak bisa menahan diri untuk tidak langsung menanyakan apa yang sejak tadi mengusik kepalanya.

          Arsen masih menunjukkan sorot mata dingin yang menusuk hingga seluruh tubuh Ivana terasa sangat merinding juga tertekan.

          “Aku hanya melakukan apa yang harus aku lakukan, Ivana,” jawab Arsen melipat kedua tangannya di dada.

          “Hah?” Ivana sama sekali tidak puas dengan jawaban dari suaminya. “Minggir, aku harus menemui Ayahku!” Ivana berusaha menerobos untuk keluar dari sana, tetapi Arsen mencekal pergelangan tangan Ivana membuat wanita itu meringis kesakitan.

          “Lepaskan aku! lepaskan aku, Arsen. Kamu menyakitiku!” teriak Ivana dan Arsen mendorong tubuh wanita itu hingga punggungnya membentur dinding di belakangnya.

          “Ah, sepertinya ini pertama kalinya aku menyakitimu setelah tiga tahun kita menikah, Ivana,” ucap Arsen.

          “Si-siapa kamu sebenarnya?” tanya Ivana saat menatap pasang mata di depannya itu, dia sama sekali tidak mengenali lagi sosok itu.

          “Aku Arsenio, suamimu, Ivana.”

          “Kenapa? kenapa kamu melakukan ini, Arsen? Bukankah kamu mencintaiku?” tanya Ivana menitikkan air matanya sangat terluka melihat pria di depannya yang begitu dia cintai.

          “Cinta?” Arsen tersenyum mengejek. “Kamu terlalu naif, Ivana. Bahkan kamu menutup mata dengan semua yang sudah Ayahmu lakukan selama ini.”

          “A-apa kamu harus sampai melakukan ini? Bagaimana pun selama ini Ayah sudah begitu menyayangimu,” ucap Ivana.

          “Cih, sudah aku katakan jangan naif, Ivana. Karena Ayahmu, hidupku jadi seperti ini! kamu tahu, betapa hidupku hancur karena ulahnya! Kamu bisa bersenang-senang dan berfoya-foya dari uang hasil membantai keluarga orang lain.”

          Degh!

          Kedua mata Ivana melebar dengan bibir yang bergetar di sana. “A-apa maksudmu?”

          “Semua ini ulah Ayah dan keluargamu, Ivana!” kali ini tatapan pria di depannya semakin menakutkan. Sorot mata tajam yang memerah itu seakan menyimpan banyak amarah dan dendam.

          Ivana tidak bisa berkata apa-apa lagi, tubuhnya bergetar dan menatap Arsen dengan takut. Pria itu memejamkan matanya sesaat untuk meredakan amarahnya dan menghempaskan tubuh Ivana hingga tersungkur ke lantai dan pelipisnya terluka karena membentur ujung meja.

          “Jangan coba-coba untuk keluar dari sini, kalau kamu ingin tetap hidup!” setelah mengatakan ancaman itu, Arsen pergi dari sana meninggalkan Ivana yang membeku, kinerja otaknya mendadak melambat dan dia tidak memikirkan apa pun selain rasa merinding di sekujur tubuhnya. Wanita itu hanya bisa menangis di sana, dia sama sekali tidak mengerti dengan apa yang telah terjadi.

          Ivana mendengar suara deru mobil yang menjauh meninggalkan rumah. Ia bangkit dari duduknya sambil menyeka air matanya dan menatap keluar jendela di mana Arsen sudah pergi dari sana.

          Merasa lelah dan bingung dengan semua yang terjadi, Ivana berjalan ke sisi ranjang, tubuhnya pun luruh ke lantai dengan bergetar. Entah apa yang terjadi, situasi yang menegangkan dan terjadi begitu mendadak. Dalam waktu sekejap, saham perusahaan keluarganya anjlok, dan tiba-tiba saja ada kabar kalau perusahaan akan diakusisi. Ada orang dalam yang membocorkan semua informasi perusahaan ke luar. Dan belum hilang rasa terkejut karena hal itu, Arsen datang dengan sosok yang berbeda dari biasa.

          “Se-sebenarnya apa yang terjadi? Kenapa Arsen melakukan semua ini?” gumam Ivana terus memikirkan setiap kemungkinan dan mengingat kembali perlakuan suaminya. Sejauh ini, tidak ada hal yang mencurigakan, Arsen tetap bersikap lembut dan hangat padanya seperti biasa. Tetapi hari ini, dia menunjukkan sosok dirinya yang lain.

          Ivana duduk termenung di pinggir ranjang dengan memeluk kedua lututnya. Kepalanya tidak berhenti berpikir dan pertanyaan yang sama terus berputar di sana, air mata tidak berhenti berderai dan dia begitu mengkhawatirkan Ayahnya. Entah apa yang akan dilakukan Arsen pada Ayahnya.

***

          Saat malam semakin larut, Ivana sama sekali tidak bisa tidur dan situasi terasa begitu sepi dan mencekam. Karena rasa penasaran, Ivana berjalan mendekati pintu dan menekan knop pintu. Ia terkejut saat pintu kamar tidak dikunci, dia segera membuka pintu dan mengintip keluar yang ternyata begitu sepi tidak ada siapa pun. Ia berjalan menyusuri lorong untuk bisa keluar dari sana dengan langkah pelan.

          Akhirnya dia sampai di sebuah ruangan yang pintunya terbuka, karena merasa penasaran, dia pun masuk dan menyalakan saklar lampu. Betapa terkejutnya saat dia melihat ruangan itu penuh dengan layar televisi dan banyak sekali foto menempel di jendela kaca. Di sana ada foto, Ayah, Ibu, Paman juga dirinya. Di salah satu layar yang di pause terlihat sebuah rekaman video, dia menekan tombol start dan melihat rekaman saat Pamannya yang meninggal sebulan lalu dibunuh oleh seseorang.

          “A-arsen!” Ivana menutup kedua tangannya sangat terkejut di sana.

          Ivana berjalan mundur penuh ketakutan hingga punggungnya menyentuh sesuatu yang keras. Ia membalikkan badannya dengan ragu dan terkejut saat melihat sosok pria tinggi dengan mengenakan topi hitam yang menutup sebagian wajahnya. Tidak sempat memandangi wajah pria tersebut, Ivana sudah ditusuk tepat di area jantungnya.

          “Ugh!”

          Darah menetes ke lantai, semakin lama semakin deras bersamaan dengan tubuh Ivana yang ambruk ke lantai, di tengah rasa sakit yang melanda dan tatapannya yang semakin buram, dia berusaha menatap sosok pria yang masih berdiri di tempatnya. “Arsen?”

***

          Ivana membuka matanya bersamaan dengan tubuh yang dipaksa bangun hingga kepalanya terasa sangat pusing.

          “Ugh!” dia meringis memegang kepalanya.

          “Sayang, kamu sudah siuman?” pertanyaan itu membuat Ivana menolehkan kepalanya ke sumber suara.

          “Arsen?”

          Degh!

***

Komen (6)
goodnovel comment avatar
Siti Fadhilla
arsen yang nusuk ivana? tapi?
goodnovel comment avatar
Nana Kecil01
orang yg berbeda kah Arsen ini..? kukira Ivana tdk akan selamat karna tepat area jantung yg d tusuk.
goodnovel comment avatar
Buna Faeyza
Apa yang tadi cuma mimpi?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status