Share

Bab 125

"Mas," mulut Zahra terus saja memanggil Nazar yang masih terbaring, di ruang ICU. Zahra hanya bisa menatapnya dari luar jendela kaca.

perasaan Zahra bercampur aduk, hatinya terus berdoa, agar Nazar cepat sadar dari komanya.

"Mas, bangunlah. Apakah mas tidak sayang sama aku lagi? Apakah mas tidak ingat saat masa-masa indah yang kita lewati bersama, walaupun lewat perkenalan yang singkat. Mas, bangunlah, hanya engkau milik aku satu-satunya saat ini. Apakah mas tidak mau bersama dengan aku lagi? kita bangun keluarga bahagia Mas, kita punya anak, seperti keluarga yang lainnya," celoteh Zahra dalam hati. matanya terus menatap ke arah Nazar.

mata Zahra sampai terlihat bengkak, karena air matanya terus saja menetes. kedua orang tua Zahra masih duduk di sofa, mereka terus berdoa untuk kesembuhan menantunya.

"nyonya, makanlah dulu. jaga kesehatan nyonya," ucap mbok Minah yang baru datang.

Zahra menoleh ke arah Mbok Minah. sebenarnya Zahra malas untuk melakukan aktivitas, walaupun cuma seke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status