Share

Bab 132

"Maafkan aku paman, ini semua murni kesalahan Fatih. aku sudah mendapatkan semua bukti yang mengarah ke Fatih. bahkan orang -orang yang ikut terlibat, mereka semua sudah mengatakan yang sebenarnya," ucap Nazar.

Lukman diam, nyeri ulu hatinya, seorang anak yang dibangga-banggakan ternyata sekarang berada di balik jeruji besi.

"Maafkan Fatih, saya sebagai kepala keluarga memang gagal mendidik Fatih," Lukman masih menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Nazar.

walaupun terbaring sakit, Nazar memang masih tegas dan keras dalam berbicara.

"biarlah Fatih menjalani hukuman paman, bukannya saya tidak sayang sama dia. tapi Fatih memang harus dibeli pelajaran. kekalahan dia begitu fatal sama saya. Paman bisa merasakan sendiri, seandainya orang tua Paman ada yang membunuh bagaimana? padahal yang dibunuh itu banyak menolong dirinya, bagaimana paman?" tanya nazar dengan suara tertahan.

Lukman terdiam, memang benar apa yang dikatakan Nazar. seandainya hal itu terjadi dengan dirinya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status