Share

Bab 126

"nyonya, silakan masuk dulu," salah seorang suster langsung menyuruh Zahra untuk. Tapi sebelumnya Zahra memakai baju khusus untuk masuk ke ruangan suaminya.

"Tuan Nazar terlihat menggerakkan jari tangannya, tolong nyonya, Anda di sini dulu. Siapa tahu kehadiran Anda bisa membuat Tuan Nazar cepat tersadar dari komanya," ucap dokter itu dengan suara pelan.

hati Zahra sedikit bahagia mendengar keterangan dari dokter, setidaknya Nazar mulai ada kemajuan.

"silakan Nyonya, bila mau berbicara sebentar. coba ajak interaksi sedikit, Siapa tahu Tuan Nazar merespon, karena biasanya orang-orang terdekat yang bisa memberikan semangat," ucap dokter itu.

Zahra menyeka buliran bening yang mengalir di pipinya. Zahra langsung memegang dengan penuh kelembutan, telapak tangan suaminya.

tangan Nazar tidak terpasang selang infus, langsung ditempelkan ke pipi Zahra.

"mas, bangun sayang. masih ingatkah dengan aku istrimu Mas, kita melewati hari-hari yang begitu indah. Apakah Mas mau melupakan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status