Share

bab 129

"Eh Naima," Zahra langsung lihat ke arah adik iparnya yang baru datang.

Naima langsung berpelukan dengan Zahra, walaupun mereka baru saling mengenal. tapi Naima begitu cocok dengan Zahra.

"bagaimana keadaan Mas Nazar?" tanya Zahra sambil meraih tangan Nazar, lalu diciumnya dengan takjim.

"Alhamdulillah kondisi Mas Nazar semakin hari semakin membaik," Zahra yang menjawab.

"syukurlah Mbak, aku senang sekali mendengarnya. jujur saja, Aku ingin cepat-cepat menggendong keponakan," ucap Naima polos.

mata Nazar langsung melotot ke arah adiknya.

"lah, jangan melotot seperti itu, kan.....kan...." seloroh Naima.

"yang namanya orang sudah menikah, pasti punya anak dong. biar rumah nanti terasa ramai," lanjut Naima lagi.

"kamu ngomong apaan sih dek?" tanya Zahra sambil berjalan ke arah sofa.

"ya ngomongin ponakan dong," jawab Naima sambil melihat ke arah Zahra.

"entar kalau Mas sudah sembuh, Mas kerja keras lagi untuk bikin keponakan. biar kamu nanti ada yang ngerecokin," uc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status