Share

Bab 124

"Zia!" Dilan terus berteriak memanggil istrinya, tapi tidak sedikitpun Zia menghiraukan teriakan Dilan.

"lihat bagaimana tingkah istri kamu itu! kamu sudah dibutakan sama cinta! sampai lupa sama kedua orang tuamu!" sentak ibu Dilan.

"kamu jangan sampai lupa kebaikan jasa orang tua! ingat kamu itu dilahirkan dan dibesarkan sama siapa!" tambah Ayah Dilan.

Dilan cuma bisa diam, lalu berjalan menuju kamar untuk mengambil dompetnya.

"uang buat siapa Mas?" katanya Zia dengan tatapan tajam.

Dilan tidak menjawab sedikitpun.

"Mas!" bentak Zia.

"kedua orang tuaku membutuhkan! kamu diam Zia!" balas Dilan sengit.

sontak Zia langsung melebarkan matanya.

"kamu berani membentak ku! cuma gara-gara orang tuamu!"

"Zia! Dia itu orang tuaku! aku berkewajiban menolong mereka! kamu diam!" suara Dilan menggelegar di kamar ini.

Dilan buru-buru keluar dari kamar, wajahnya terlihat emosi.

"ini uang yang Ibu perlukan, Maaf baru segini," ucap Dilan sambil mengulurkan uang.

uang itu langsung disambar sama i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status