Share

NEGOSIASI (POV BIMA)

“Meswa hentikan semua permainan ini!” hardikku begitu Meswa keluar dari ruangan Pak Fauzan.

Pertemuan di lantai dua beberapa saat lalu berakhir dengan kekacauan. Tadi aku dipaksa keluar dari ruang pertemuan, mereka sama sekali tidak memberiku kesempatan membela diri.

Sengaja kutunggu Meswa di sini agar bisa leluasa bicara. Sekarang ini nyawaku berada di ujung tanduk. Bagaimana tidak, selain terbongkarnya perselingkuhanku dengan Erina ternyata Pak Fauzan pun sudah tahu tentang uang perusahaan yang kupinjam. Ya, aku pinjam bukan aku gelapkan. Nantinya pasti akan aku kembalikan, mereka saja yang tidak sabar sampai harus mengundang tim audit segala macam. Bukankah itu terlalu berlebihan?

Mata bulat Meswa melebar, terkejut mendapati aku berdiri di tengah lorong menghalangi langkahnya.

“Minggir, Mas! Aku mau lewat!” kata Meswa sambil berusaha melewatiku.

“Hentikan semua permainan ini!” Aku ulang perintah tadi dengan nada mengancam.

“Kamu lihat, gara-gara kamu semuanya jadi berantakan. H
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status