Share

200. Ketulusan Sandra Menyentuh Gavi

Dijembatani oleh makan malam menyenangkan, Gavi berpikir bahwa Vania akan luluh dan memperbolehkan dirinya tidur sekamar lagi.

Namun harapan itu hanyalah harapan kosong. Sebab, Vania malah mengunci pintu sehingga Gavi kembali ke kamar Sandra.

Bersama rasa hampa menggelapi jiwa, Gavi meraih gagang pintu keemasan itu. Memutarnya hingga terbuka. Dalam hati sedikit lega karena setidaknya Sandra tidak menguncinya.

Tetapi Gavi langsung dibuat heran, dikarenakan kamar sangatlah gelap tanpa ada cahaya menerangi.

‘’Sandra.’’

‘’San.’’

Gavi membatin. Tidak biasanya Sandra tidak menjawab bila dipanggil. Apalagi dipanggil olehnya yang notabene seorang suami yang Sandra haus kasih sayang akannya.

‘’San,’’ panggil Gavi lagi.

Crek!

Gavi kaget karena lampu yang tiba-tiba menyala.

‘’Maaf aku tidak dengar. Sedang di kamar mandi tadi.’’ Sandra berdiri di dekat stop kontak lalu kembali ke tempat tidur.

Tanpa menggubris Gavi, tanpa berusaha mendapatkan perhatian pria itu.

Mungkin karena pertengkaran tadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status