Share

Tak Ingin Usai

Harusnya hari ini istimewa. Tapi mood Kiara sedang tidak bagus. Jadilah hadiah yang rencananya dia serahkan pada Devan dia biarkan saja tergeletak di sudut dalam lemarinya.

Ini hari minggu, Devan tidak pergi ke kantor. Tapi lihatlah, dia sedari tadi menjahili Rara. Membuat Rara menjerit laporan pada mamanya.

"Mama! Papa gangguin Rara mulu nih!" Adunya.

"Ih, beraninya ngadu sama mama," ledek Devan.

"Biarin. Papa nakal."

"Haha. Beneran nih papa nakal? Kalau gitu gak jadi papa beliin es krim ya?"

"Jangan. Pokoknya beliin."

"Tadi katanya papa nakal, hm," Devan mengangkat sebelah alisnya. Senyam senyum.

"Ya papa jahil. Dari kemarin gangguin Rara terus."

"Papa pengen kok. Rara gak terima?"

"Ya gak lah. Papa ngeselin."

"Tapi sayang kan? Haha."

Diam-diam Kiara tersenyum simpul melihat kebersamaan mereka berdua. Rara benar putrinya. Ah, pantas saja dia merasakan ikatan yang kuat dengan gadis cilik itu. Selama ini dia mengabaikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status