Share

Kejujuran Yang Menyakitkan

"Ma, kayaknya punya kucing seru deh."

Mereka sampai di rumah. Rara sedari tadi mengoceh menceritakan kucing salah satu temannya pada saat dia berkunjung beberapa hari yang lalu.

"Rara mau kucing?"

Kiara meletakkan tas Rara di tempatnya.

"Pengen ma. Biar Rara ada temennya. Sepi tahu."

"Kan ada mama sama kak Nina," ujar Kiara. Membantu melepaskan seragam Rara.

"Yaah. Kan beda ma. Mama sama kak Nina udah besar."

Kiara tersenyum kecil.

"Pakai dulu baju gantinya sayang," ucapnya.

Sembari menunggu Rara ganti baju, Kiara memberesi kamar Rara.

"Ya ma, boleh ya?" pintanya lagi.

"Iya nanti. Bilang sama papa dulu ya?"

Rara sumringah. Kalau masalah izin sama papa sih gampang. Papanya kan enakan. Pasti di turuti.

"Oke ma. Siap." Dia mengacungkan jempolnya.

"Ya sudah. Makan siang dulu yuk," ajaknya.

Rara mengangguk. Langsung menyambar tangan Kiaea dan mengikuti langkah mamanya. Tak henti dia mengataka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status