Share

Sakit, Van, Kau Tahu?

"Hentikan!"

Kiara menghentikan keganasannya. Mereka menoleh ke sumber suara.

"Devan ..." gumamnya.

Melihat Devan yang datang, Nina makin menangis meraung.

Adam memandangi keduanya bergantian. Wajah yang sama-sama dalam kondisi buruk, dapur yang berantakan akibat ulah mereka. Juga... pisau di tangan Kiara!

"Apa yang kau lakukan Raa! Lepas. Dan buang pisau itu!"

Kiara bergeming.

Devan merebut kasar pisau itu dari tangan Kiara dan menepis tangan Kiara dari rambut Nina. Nina langsung menghambur ke pelukan Devan.

"Kamu gila! Apa kamu berniat membunuhnya?"

Kiara diam saja. Wajahnya tak berekspresi apapun.

"Jawab, Ra! Jangan diam saja!" Urat wajah Devan.bahkan kelihatan saking marahnya.

"Please, Ra. Jangan gila. Ini salahku. Jangan melampiaskannya pada Indira," ucapnya melunak.

kiara bergeming.

"Kediamanmu membuatku takut. Kalau memang kamu marah, lukai saja aku. Lampiaskan padaku, Ra. Bunuhlah aku ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status