Share

Pertahankan

"Kau memaafkanku?"

Mereka duduk di sofa, dengan jarak yang jauh. Kiara merapikan kemejanya yang berantakan.

"Huh! Jangan berfikir," ucapnya.

Kiara menghela napas. Dia kira, dengan wanita itu membalas kisseu nya, itu berarti Kiara sudah memaafkan nya. Tapi ternyata hanya penyaluran emosi.

"Baiklah. Aku akan menunggu sampai saat dimana kau akan memaafkan aku," ujarnya.

Kiara melirik sekilas. Mengambil tasnya yang tergeletak di lantai, berikut juga jaketnya dan melangkah masuk.

"Jaket siapa? Kok aku baru lihat?"

Kiara. Mematung sejenak. Matilah dia, kalau sampai Devan tahu dirinya baru saja bertemu Satrio. Ah, tapi kenapa dia harus takut? Sementara Devan saja bisa bebas bertemu dengan Indira.

"Punyakulah. Kemarin beli," tandasnya meski dengan menelan ludah kasar.

Devan manggut-manggut. Berdiri dan menghampiri Kiara, merangkulnya dari belakang.

"Ayo ke kamar. Bukankah kamu capek kan?"

Kiara men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status