공유

Kabar Menyakitkan

Memang benar. Wanita yang sudah terlanjur kecewa, dia akan cenderung tak peduli. Hatinya seolah mati rasa saja. Seperti halnya Kiara.

Semenjak pengakuan Devan malam itu, dia berbicara seperlunya saja. Itu pun karena terpaksa, jika bukan karena ada Rara, dia juga malas. Devan juga tahu diri, dia memilih tidur di kamarnya. Dia tahu, Kiara butuh waktu untuk menerimanya kembali. Dan yang dibutuhkan wanita itu saat ini adalah ketenangan.

Karena itu juga dia lebih sering menghabiskan waktunya di kantor. Apalagi sedang ada masalah pada proyeknya. Terserah, mau dikata dia bodoh, memang itu kenyataannya. Dia tidak ingin membiarkan masalah tersebut terlarut-larut. Tapi untuk saat ini biarlah, dia beri Kiara waktu untuk menenangkan pikirannya.

Rara tentu saja merasa curiga dengan tingkah kedua orang tuanya. Tak biasanya mereka diam, biasanya meski Kiara cenderung pendiam, tapi mamanya itu akan tetap tersenyum. Tapi sekarang, jangan kan tersenyum. Mamanya lebih sering berdiam d
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status