Share

Kacau

Selesai membersihkan diri, Indira termenung di pinggiran ranjang. Pandangannya kosong. Sementara Devan, meski dia sebenarnya juga sedang pening, tapi dia mencoba bersikap seolah baik-baik saja. Sembari mengeringkan rambut basahnya dengan handuknya, dia melirik wanita itu. Perasaan tak tega dan bersalah menjadi satu. Meski begitu, ada perasaan mengganjal, tapi dia tidak bisa menjelaskan perasaan apa itu.

"Maaf..." ucapnya. Indira makin menunduk. Takut jika bulir bening kembali menetes di pipinya.

"Ini bukan kesalahanmu. Aku yang tidak bisa mengontrol diriku. Tenanglah, aku akan berbicara dengan Kiara nanti."

Indira mengangguk.

"Sekarang ayo kita pulang."

Indira mengangguk.

Dalam perjalanan pulang, tak ada lagi pembicaraan diantara mereka. Mereka sibuk dengan pikiran masing-masing. Terutama Devan. Dia sebenarnya bingung dengan apa yang akan dia katakan pada Kiara nanti. Rasanya sangat berat. Apalagi dari kemarin Kiara mendiamkannya. Semakin Devan merasa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status