Share

86. Hadiah Berharga

Seminggu usai dirawat, Elea diperkenankan pulang. Meskipun dia sudah pulih, Ramdan tetap memperlakukannya dengan lembut. Pria itu bahkan lebih protektif dan cerewet daripada sebelumnya. Semua demi kebaikan Elea, begitu jawab Ramdan setiap kali ditanya kenapa. Elea hanya bisa menurut sambil tersenyum tipis.

Setibanya di rumah setelah datang dari rumah sakit, Elea merebah di ranjang. Dia mengambil buku dan mulai membacanya sambil bersandar di kepala ranjang. Dia melihat nakas dan merasa ada yang janggal. Saat melihat ponselnya tak ada, dia kembali turun dari ranjang dan keluar kamar untuk mencari suaminya. Ketika tak menemukan sosok itu, Elea bertanya kepada Edrik saat melihatnya.

"Ramdan ke mana, Ed? Aku tidak menemukannya di mana pun."

"Tuan Muda pergi lagi, Nyonya. Tapi, tidak memberitahu ke mana."

Elea mengangguk sekilas sebelum beranjak ke kamar. Dia kembali duduk di ranjang dan mengambil buku untuk dibaca. Meskipun matanya menatap buku, tetapi pikirannya menerawang jauh.

Sementar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status