Share

89. Rentetan Kejadian

Ramdan bergeming di depan tubuh seseorang yang tertutup kain hingga ke kepala. Dia menghela napas berat sebelum mendekat dan menurunkan kain penutup sampai ke leher. Sejenak, dia memejamkan mata untuk berdoa sebelum kembali menatap wajah pucat di depannya.

"Maafkan aku, Gwen. Harusnya aku lebih cepat bertindak, jadi kamu tidak akan berakhir begini."

Ramdan kembali menutupkan kain sampai ke kepala sebelum beranjak pergi meninggalkan ruang jenazah. Dia kembali menghela napas panjang ketika sampai di depan seorang pria yang bertubuh tegap dan memakai jas hitam.

"Aku pergi dulu, tolong urus pemakamannya. Kalau bisa kuburkan dia di dekat makam ibunya."

"Siap, Bos."

Ramdan membawa langkah beratnya menuju mobil. Dia mengempaskan tubuhnya di balik kemudi sebelum mengantuk-antukkan kepala ke sandaran kursi. Dia memejamkan mata sejenak sambil memijat pelan pangkal hidungnya karena nyeri yang perlahan membebat kepala. Dia membuka mata dan bergeming sejenak sambil menatap hampa ke depan. Satu hel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status