Share

85. Peringatan Ramdan

Elea sampai di kafe tepat setelah dua puluh lima menit berkendara. Dia bergegas turun dan melenggang masuk. Lalu, mengedarkan pandangan untuk mencari keberadaan Dina. Saat melihat seorang wanita keluar dari ruang VVIP, dia mendekat dan menerobos masuk. Melihat ibunya sedang duduk sambil tertawa dengan teman-temannya, Elea mendekat dan langsung menarik tangannya.

"Elea mau ngomong sama Mama."

Dina menurut sambil tersenyum kepada teman-temannya. Setibanya di depan toilet, wanita paruh baya itu menepis kasar tangan Elea.

"Bisa enggak kamu bersikap sopan sama Mama, hah!"

"Bukankah Mama tak pernah mengajarkan itu sebelumnya ke Elea? Lalu, kenapa sekarang mempermasalahkannya?"

"Jaga bicara kamu, Elea! Mau apa kamu sebenarnya ke sini, hah!"

"Katakan di mana Dandi, Ma."

"Mana Mama tahu. Dia sudah lama menghilang karena ulah si sopir sialan itu!"

"Ma, stop sebut Ramdan seperti itu. Dia ...."

"Apa? Mama sama Papa tak pernah menganggapnya menantu meskipun tahu sebenarnya dia siapa." Dina melangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status