Share

Bab 165

"Hasil autopsi Malik? Untuk apa kau meminta hasil autopsi papamu?" tanya Radika yang merasa heran karena tiba-tiba saja cucunya meminta hal itu.

"Papa adalah orang yang cukup kuat, Kek. Meski mobilnya terbalik seharusnya Papa masih mampu keluar dari dalam mobil sebelum mobil itu meledak. Tapi ... papa sama sekali tak bergerak!"

"Apakah menurutmu itu aneh? Mungkin saja papamu mengalami benturan yang cukup hebat di kepala sehingga dia pingsan saat itu!"

"Di mana hasil autopsinya, Kek? Apakah Kakek masih menyimpannya atau tidak?"

"Ada di ruang kerja Kakek. Pastinya Kakek letakan di mana Kakek lupa. Saat itu Kakek merasa sangat terpukul sehingga tak sempat membacanya!" aku Radika.

Kedua mata Arfeen mendelik. "Kakek tak sempat membacanya? Bagaimana dengan Liam?"

"Kakek tidak tahu, saat itu memang Liam yang menerima dari Dokter!"

Arfeen memejamkan mata. Kakeknya tak pernah sempat membaca hasil autopsi papanya. Semoga saja dokumen itu masih ada.

"Baiklah, Kek. Hari ini aku akan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status