Share

Bab 168

"Arfeen kenapa, Ma?" tanya Larena mendekat.

"Baiklah, kami akan ke sana!" saut Viera kemudian menutup teleponnya dan menaruh di meja.

"Ma, ada apa dengan Arfeen?" desak Larena yang masih berdiri.

"Suamimu itu, ternyata sikap berandalannya masih belum hilang ya! Pagi-pagi sudah berkelahi di jalanan dan sekarang berada di rumah sakit polri!"

"Apa? Arfeen di rumah sakit?"

"Bukan itu yang perlu kita khawatirkan, tapi bagaimana kita harus menghadapi kepolisian. Mama paling malas berhubungan dengan polisi!"

Larena tidak mempermasalahkan hal itu, ia sudah tahu siapa suaminya. Yang polisi saja bahkan akan gemetar jika tahu jati dirinya. Ia khawatir pada kondisi pemuda itu.

Ia pun lekas kembali ke kamar untuk mengambil tas, "Mama mau ikut apa tidak?" tanya Larena saat melalui ruang makan.

"Ikut ke mana?" tanya Vano yang baru keluar dari kamar.

"Menantumu itu, pagi-pagi sudah merepotkan?" sungut Viera.

"Rena, ada apa?"

"Kita bicara di jalan saja, Pa. Itu pun jika Papa mau ikut!"

Vano y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status