Share

Bab 170

"Bagaimana Kak Jordi?" tanya Tio yang meminta persetujuan.

"Kau benar, percuma kita melunak. Mereka tidak akan menyerah. Eksekusi sekarang!" perintahnya lalu masuk ke dalam mobil.

Tio dan Edi saling pandang untuk beberapa saat lalu memberi instruksi kepada semua teman-temannya untuk menyiapkan senjata karena mereka akan membumi hanguskan tempat itu.

Sementara orang-orang di dalam sana tetap bersiapa dalam persembunyian.

"Kenapa merrka berhenti menyerang?"

"Mungkin mereka sedang bereram masuk?"

Rido menggeleng. "Tidak! Ini tidak akan baik. Ita harus pergi ke pintu rahasia!" ujarnya mulai berjalan mengendap namun tetap dengan gerakan cepat.

Semua anak buahnya pun mengekori.

Ketika sampai di pintu yang rupanya aksesnya berada di lantai, suara bum yang cukup besar menggema. Bersamaan dengan datangnya bola api yang sangat besar.

Bukan hanya sekali, suara dentuman itu kembali datang menyusul. Dan susulannya jauh lebih dahsyat, hingga membuat beberapa orang terpental.

Gedung itu mulai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status