Share

124. Kematian Mario

Mario mengeratkan pisau di tangannya, sementara Devon yang tak ingin mati konyol pun mencari celah untuk melarikan diri. 

Sayangnya Edi langsung menghadang. "Mau kabur, pengecut!" 

Mau tak mau Devon pun harus melawan Edi. 

Sementara Arfeen bertarung langsung dengan Mario. Jordi menghadapi sisanya. 

Pisau yang Mario pegang itu sudah dilumuri dengan racun. Jadi meski hanya mampu menggores lawan, namun dijamin racun itu akan dengan cepat menyebar ke pembuluh darah. Menyebabkan sesak nafas dan gagal jantung. Korbannya akan meninggal dalam hitungan menit jika tak segera mendapatkan anti racun. 

Arfeen berhasil menangkap tangan Mario yang hendak menusuknya kemudian membelokkan hingga pisau itu menusuk perut Mario. Memang tidak dalam karena Arfeen tak berniat menghabisi Mario sekarang. Ia hanya ingin memberikan pemuda itu peringatan. 

Arfeen tak pernah tahu bahwa pisau itu beracun. Ia melepaskan tangannya dari tangan M

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status