Share

125. Menyesal Sampai Tak Ingin Hidup

Arfeen meloncat dari helikopter ketika benda itu mendarat di lapangan kompleks. Ia segera berlari ke rumah untuk memastikan Larena aman.

Bi Ijah sangat terkejut saat membuka pintu karena tuan mudanya langsung masuk terburu-buru.

"Apakah Larena ada di rumah, Bi?" tanyanya sambil terus berjalan.

"Ada di kamar, Tuan. Ada apa?"

Arfeen langsung menuju kamar, tak memedulikan Viera yang duduk di ruang tv.

Larena membalik tubuhnya saking terkejut ketika pintu terbuka lebar begitu saja.

"Arfeen?" serunya heran saat pemuda itu memasuki kamar dengan langkah lebar. Meraih tubuhnya dan memeriksa.

"Kau baik-baik saja kan? Tak ada yang melukaimu kan?"

Larena sangat terharu, ia pikir suaminya sangat cemas karena mendapat kabar dari Jean tentang perundungan mnya di reuni.

"Aku baik-baik saja. Untungnya tak ada yang melukaiku."

"Syukurlah!" Arfeen memeluknya. "Aku sangat khawatir."

"Jean menjagaku dengan baik."

Karena penasaran Viera pun mengecek ke kamar sang putri. Bersedekah samb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status