Share

|86|. Bukan Merpati

Akhirnya siang itu, Hana yang sudah lelah menangis dan meluapkan segala ketakutannya, telah tertidur pulas di sofa panjang yang terletak tepat di dekat jendela. Melihat bagaimana angin laut memburu masuk memukul tirai. Bi Titin pergi mengambil selimut yang ada di ranjang dan menyelimuti Hana dengan itu.

Tadinya bi Titin berpikir untuk membangunkan Hana buat makan siang. Tapi pada akhirnya, ia melepaskan Hana yang lelah karena menangis itu untuk terus melanjutkan tidur.

Keluar dari kamar utama, bi Titin tak lupa menutup pintu. Ia berjalan ke ruang tengah. Mengambil telfonnya dan mulai menghubungi Pasha.

Beberapa kali gagal tersambung karena tidak ada sinyal. Setelah beberapa kali mencoba...

"Halo"

Suara tegas Pasha terdengar dari talian.

"Assalamualaikum Pak, ini saya bi Titin"

Pasha saat itu baru saja selesai dari rapat. Pasha berjalan meninggalkan meja rapat sambil memegang ponsel di samping telinganya, "Iya, ada apa bi? Apa ada sesuatu yang terjadi pada istri saya?"

Jarang sekali bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status