Share

|89|. Tidak Mengerti Tentangmu

Pertama Eman dan sekarang bi Titin. Pasha mendapati pikirannya semakin kacau mengenangkan nasehat dua orang itu. Tapi memikirkan betapa ia tidak ingin kehilangan Hana...

"Aku akan tetap melakukannya"

Selama Hana akan selalu disisinya. Maka selama itu pula Pasha bertekad untuk terus membuatnya terkurung dalam sangkar indah yang telah disiapkannya.

Menjelang siang, Hana masih mengurung diri dalam kamar. Pasha tak hentinya menggedor pintu agar Hana keluar.

Tapi keheningan yang menyambutnya.

Tok..tok..

"Hana buka pintunya"

Tok..tok..

"Hana, kalau kamu tidak buka pintunya, maka akan saya dobrak"

Tok..tok..

"Han—"

Pintu ditarik terbuka. Telah berdiri Hana di depan sana dengan wajah pucat dan bibir keringnya yang pasi.

"Bapak masih disini?" Menanyakan pertanyaan itu, tatapan Hana terlihat kosong.

"Saya kira bapak sudah kembali" Hana memutar langkahnya, berjalan perlahan mendatangi ranjang dan duduk diam seperti yang dilakukan sebelumnya.

Pasha yang masih berdiri di luar pintu, menoleh pada b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status