Share

|90|. Bukan Burung Peliharaan

Makan siang sudah disiapkan di paviliun yang menghadap tepat kearah pantai. Berbagai jenis masakan lezat yang disiapkan sendiri oleh Bi Titin sudah terhidang rapi di atas meja.

Pasha dan Hana sama-sama makan dalam keheningan.

Debur ombak dan angin pantai datang bergiliran menemani momentum makan siang pasutri itu.

Hana yang tengah mengunyah makanan itu, sesekali mencuri pandang kearah Pasha. Ia ingin sekali mengatakan sesuatu pada suaminya itu.

Pasha yang beberapa kali menangkap tatapannya, tau kalau Hana ingin mengatakan sesuatu padanya.

"Ada apa?"

Hana menjilat bibir bawahnya gugup.

melirik Pasha sekilas. Memikirkan kejadian di kamar tadi, Hana memberanikan diri untuk mengatakan keinginannya.

"Pak Pasha"

"En?" Tampak Pasha yang sedang mengunyah makanan itu menatap lurus kearah Hana.

"S-saya mau pulang ke kota Z. Bolehkan pak?"

Pasha mengambil segelas air dan meminumnya sedikit. Ia menghela nafas berat, "Kedepannya ini akan menjadi rumahmu"

Mata Hana terbelalak lebar.

"Jadi jangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status