Share

|98|. Tidak Akan Pernah Menceraikanmu

Apakah itu hanya perasaan Hana atau tidak. Tapi yang pasti, setelah kejadian tadi pagi itu, Hana menemukan tingkah laku Pasha yang cukup canggung di meja makan.

Tangannya yang sedang memotong roti itu tampak terburu-buru seperti terusik sesuatu. Kunyahannya yang cepat seperti menyembunyikan keresahannya dan gestur tubuhnya yang kaku terlihat tegang.

Ya. Hana memperhatikan segalanya.

Itu adalah pertama kalinya Hana melihat seorang Pasha bisa bersikap begitu.

Diam-diam Hana menahan senyum di sudut bibirnya.

"Pak Pasha pernah pacaran?"

"Huk..huk.." Pasha yang sedang minum segelas susu itu langsung tersedak mendengar lontaran pertanyaan Hana yang tiba-tiba.

"Pelan-pelan pak minumnya" Hana menepuk lembut punggung Pasha.

Meletakkan gelas di meja, Pasha mengambil saputangan dan menyapu bibirnya.

"Tidak pernah"

"..."

"Saya tidak pernah pacaran"

"Ohh.." Hana manggut-manggut dan mengigit roti selai strawberry nya lagi.

"Bagaimana denganmu?"

"Engga. Saya juga engga pernah" Hana menggeleng dan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mambaw nisa
masih setia menunggu kelanjutannya nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status