Share

|102|. Cium Pipi Seratus Kali

Tepat pukul delapan pagi, bi Titin sudah menyiapkan sarapan di atas meja. Pasha turun ke lantai bawah bersama Hana yang masih tidak banyak bicara. Sikap Hana yang seperti itu membuat Pasha agak tidak puas. Ia menginginkan Hana yang penuh senyum dan bersikap manis kepadanya seperti seminggu yang lalu.

Tapi Hana hanya terus diam dan bersikap begitu jauh kearahnya.

Setiba di ruang makan. Keduanya menarik kursi dan duduk bersebrangan.

Pasha melirik sekilas kearah Hana. Tampak istrinya itu hanya menunduk, menatap bawah meja.

"Ekhem" Pasha berdeham.

Baru saat itulah Hana mengangkat kepalanya dan melempar pandangan kearah Pasha. Tubuh Hana langsung menciut tatkala merasakan tatapan tajam suaminya itu.

"Pagi ini bi Titin buat sup ayam kampung untuk Nyonya Hana" Bi Titin datang memecah keheningan antar keduanya. Semangkuk sup ayam kampung hangat yang masih mengepulkan asap, ia letakkan di hadapan Hana.

Detik itu Hana sedikit menghela nafas lega.

"Hem, aroma nya enak Bi" Hana mengangkat kepala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status