Share

|94|. Trauma Masa Lalu

Hana sudah lama menatap selang infus yang tertusuk di punggung tangan kirinya sambil memikirkan antara mencabutnya atau tidak.

Jika mencabutnya, ia dapat diam-diam pergi meninggalkan ruangan dan kabur dari rumah sakit. Tapi jika Pasha mengetahuinya, suaminya itu pasti akan marah besar lebih dari yang terakhir kali.

Namun jika hanya tetap berbaring pasrah sambil menunggu Pasha datang. Pasti suaminya itu akan memboyongnya kembali ke pulau terpencil itu.

Hana menghela nafas berat. Matanya menatap sendu langit-langit rumah sakit, "Aku tidak mengira.."

Pangkal hidungnya terasa asam, "Pernikahan ini benar-benar merenggut semua kebebasan ku"

Memikirkan kuliahnya yang belum selesai, merindukan berkumpul bersama Chaca dan Miftah sepulang kampus seperti dulu atau menemani kakak keduanya shopping di mall.

Dada Hana merasa sesak dan pahit, mengenang ia tidak dapat melaksanakannya lagi.

Tiba-tiba ia mendengar suara pintu di dorong terbuka. Ia mengira Pasha baru saja kembali. Tetapi ia terkejut men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status