Share

|85|. Ketakutan Hana

Hari-hari berganti.

Tak terasa seminggu sudah Hana menempati vila di pulau yang sama sekali tidak ada penduduknya itu. Awalnya Hana masih bisa bersantai. Menghabiskan hari dengan membaca di samping jendela yang menghadap lautan biru bersih.

Menemani bibi Titin memasak di dapur sambil mempelajarinya dan kadang pun, menghabiskan sisa sore yang berselimut senja dengan secangkir teh chamomile kesukaannya di pinggir pantai.

Seperti itu...

Hana bersantai sembari menunggu kedatangan Pasha yang ia kira akan secepatnya selesai dengan kesibukannya dan segera berbulan madu bersamanya.

Tapi tujuh hari dalam penantian. Pasha tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Hana terang saja menjadi gelisah. Tidak tau kenapa dia memiliki firasat buruk soal itu.

Mengeluarkan ponselnya, Hana menatap layar persegi itu dengan perasaan rumit.

Di karena kan jaringan yang tidak baik di tempat itu, Hana tidak dapat menggunakan ponselnya untuk menjelajahi internet apatah lagi untuk melakukan obrolan video dengan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status