Share

|84|. Sengaja Mengurung?

Mendapati keheningan Pasha, Hana mengangkat kepalanya. Mata hitamnya tampak berkilau dalam sinar malu-malu saat bertemu dengan tatapan suaminya. Tepat ketika dia akan menundukkan kepalanya, sebuah tangan besar datang menahan dagu kecilnya.

Hana tertegun. Matanya menatap Pasha gugup, "..."

"Kamu cantik Hana..." Pasha menyentuh wajahnya, kemudian punggung jari telunjuknya bergerak ke atas, mengelusi lekuk hidung Hana yang mancung, "Sangat cantik"

Pujian itu membuat daun telinga Hana memerah.

Pasha menarik wajah cantik itu tepat ke hadapannya dan menciumnya dalam. Hana tercenung dan matanya berkedip dalam kejutan. Kemudian dia memejamkan matanya, perlahan hanyut dalam lembutnya ciuman itu.

Malam menjelang. Selepas shalat insya.

Hana melihat orang-orang sudah berdatangan memenuhi tempat itu. Beberapa dari mereka ada yang mengenakan seragam pelayan dan selebihnya baju formal koki. Selesai mendengar arahan dari Pasha, para koki langsung pergi memasak di dapur dan pelayan bergegas membe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status