Share

Bab 168

Aku sedikit lelah, jadi aku memejamkan mata untuk tidur siang.

Ada bau samar darah di pikiranku, seperti bau darah seseorang yang haus darah. Sepertinya hanya dengan menciumnya sekilas, aku tahu aku harus jauh-jauh darinya.

Aku menekan ujung jariku ke pelipisku hingga terasa sakit. Suara Jessica terdengar dari samping. “Begitulah cara dunia luar menilai seorang pengacara. Mereka bilang kalau kita punya pikiran licik dan hanya tahu cara bersekongkol melawan orang lain. Mereka bilang kalau kita benar-benar egois. Aku belum pernah melihat wanita yang bisa begitu keras terhadap seorang pria!”

“Kesampingkan semua itu, saat kamu bertemu dengan pria yang benar-benar kamu cintai, kamu akan mengerti aku.” Aku mengerucutkan bibirku dan berbisik, “Orang yang jatuh cinta lebih dulu akan menjadi orang yang menderita kehilangan, kan?”

Jessica menyempatkan diri untuk mengacungkan jempol dan berkata, “Terlepas dari yang lainnya, aku lebih senang mencari uang. Aku tidak akan pernah mengalami hal itu.”

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status