Share

Bab 196

Aku tidak bisa berada di sini lebih lama lagi, jadi aku harus meminta Jessica menjemputku.

Ada jarak beberapa meter antara aku dan dia, dengan 4 orang pelayan menghalangi kami masing-masing, kami hanya bisa saling menatap dari kejauhan.

Jessica bertengkar hebat dengan Gavin atau bisa dibilang, dia menghina Gavin secara sepihak.

Melihat karakter Gavin, aku tidak khawatir kalau dia akan bersikap kasar terhadap seorang wanita. Dia duduk di sofa dengan ekspresi tenang, memegang teh yang diberikan oleh pelayan dan membuka penutup cangkir dengan perlahan.

Dia melihat ke semua orang dan menatap lurus ke arahku. Baru setelah mulut Jessica kering, dia mengucapkan 4 kata, “Dia tidak boleh pergi.”

Dia berbicara sedikit, tetapi kata-katanya tajam dan tegas, tidak bisa dibantah.

Jessica tampak begitu marah hingga seperti ingin muntah darah, dia menyingsingkan lengan bajunya dan bersiap untuk membantah.

Saat itu, ponsel Gavin tiba-tiba berdering. Dia mengangkat telepon dan mengerutkan kening.

Sesaat
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status