Share

Bab 176

“Apa katamu!”

Gavin peduli pada Ayana. Ketika namanya disebut, dia langsung duduk tegak.

Dia mengambil alat perekam yang kulempar ke tempat tidur dan melotot ke arahku. “Ada apa dengan Ayana? Jelaskan!”

“Tidak apa-apa,” kataku santai. “Kenyataannya, dia memang pergi ke kantor polisi.”

“Chelsea, bagaimana kamu bisa membiarkan Ayana ke sana?”

Sikap Gavin yang cemas benar-benar membuatku tertawa. “Aku juga ingin tahu, bagaimana sebenarnya agar kamu bisa melepaskanku? Atau biar kukatakan dengan kata lain, agar kamu menceraikanku, aku akan melepaskan Ayana.”

Aku menatap Gavin dan pandanganku tiba-tiba kabur. “Bagaimana? Apakah kamu setuju?”

Dia menenangkan diri, mengikuti senyumku, dan berkata dengan suara dingin, “Pantaskah kamu untuk bernegosiasi denganku? Keluarlah!”

Aku mengangguk, tampak linglung, seolah-olah aku sedang berjalan sambil tidur di neraka.

Saat menutup pintu, aku melihat sekilas Gavin sedang mendengar hasil rekaman itu dengan kepala tertunduk.

Tidak sabar menunggu.

Pernahk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status