Share

Bab 184

Suara Salma di ponsel terdengar ramah, tetapi tidak sulit untuk mendengar sedikit kesedihan dalam nada suaranya yang dibuat-buat. “Chelsea, di mana kamu?”

Dalam hatiku, aku tahu bahwa kalau tidak ada yang salah, Salma tidak akan meneleponku, dan dia masih bersikap lembut, tetapi aku tidak boleh berlaku macam-macam dengan dia yang sedang bersikap baik. Kalau aku terlalu agresif, itu akan menjadi kesalahanku. Bagaimanapun, dia tetapi ibu mertua sahku.

Aku menarik napas dalam-dalam dan menjawabnya, “Ada apa? Katakan saja padaku.”

Dia berkata dengan nada canggung. “Daffa sudah siuman dan berkata kalau dia sudah lama tidak bertemu denganmu. Kapan kamu punya waktu untuk menjenguknya?”

Merindukan ku?

Kenapa rasanya seperti ada yang janggal?

Sampai hari ini, keberadaanku seperti duri dalam tubuh Salma, seseorang yang tidak ada untungnya bagi Keluarga Hans. Apa gunanya dia ingin bertemu denganku?

Aku hendak menolak, tetapi Salma tampaknya sudah menebak apa yang kupikirkan dan melanjutkan kata-k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status