Share

Bab 191

Ciuman tiba-tiba itu mengejutkan bagaikan badai.

Lidah Gavin menjelajahi setiap sudut mulutku dengan luwes dan berenergi. Aku tidak sempat bereaksi dan tidak melakukan perlawanan apa pun. Aku hanya merasa semua indra di tubuhku menghilang saat itu juga, hanya menyisakan bau tembakau samar di ujung hidungku, seakan melumpuhkan saraf otakku.

Dia menggunakan ciuman untuk melampiaskan hasratnya yang terpendam. Tiba-tiba, semua darah di tubuhku seakan mengalir deras ke kepalaku. Setiap saraf di tubuhku terangsang oleh perilakunya yang menggila. Rasa sakit itu hampir membuatku terasa tercekik …

Aku bereaksi dan saat aku menempelkan telapak tanganku ke dadanya, dia menangkap dan memegangnya di telapak tangannya, mengaitkan jari-jariku dengan jarinya.

Setelah itu, punggung tanganku ditekan ke jendela mobil, membentuk bekas.

Gavin tampak kehilangan kendali.

Tubuhku terkurung olehnya seluruhnya. Dia tidak memberiku kesempatan untuk melepaskan diri. Bibir dan lidahnya, yang awalnya dingin, menjad
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status