Share

Bab 173

Sintia berlari keluar dengan tergesa-gesa, tetapi aku merasa seperti tersengat listrik di sekujur tubuhku.

Gerakan Gavin saat memegangku terasa alami dan harmonis. Kami berdua sudah sering melakukan ini sebelumnya, itulah sebabnya dia sangat ahli dalam hal ini.

Gerakannya ambigu dan mesra.

Waktu itu, aku masih menuruti kelembutannya dan menikmati pelukannya. Dia hanya memelukku dan masa lalu antara aku dan dia selama kurun waktu itu terus muncul dalam pikiranku.

Aku memijat pelipisku karena sakit kepala dan tenggorokanku tidak mampu menahan erangan tidak nyaman. Aku tidak tahu apa yang salah dengan diriku. Mungkin untuk melampiaskan kekesalan atau mungkin upaya untuk menghentikan kenangan itu sedang menggerogoti otakku.

Kenangan itu tidak lagi terasa manis, kenangan itu lebih mematikan daripada racun.

Aku meronta, tetapi Gavin menarikku lebih kuat lagi hingga aku benar-benar terbenam dalam pelukannya.

Aku tidak mampu menahan diri untuk melawan dan berteriak, “Lepaskan! Lepaskan aku!”

G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status