Share

Bab 172

“Ya ampun!”

Sintia dengan genit memegang dokumen itu terbalik di dadanya, lalu merasa itu tidak pantas dan menyembunyikannya di belakang punggungnya. “Kak Chelsea, jangan salah paham.”

Di telingaku, kata-katanya terdengar sama saja seperti “Aku sengaja menunjukkannya padamu”.

Aku ingin berpura-pura tidak peduli dan berjalan masuk dengan percaya diri, tetapi hatiku seperti dicengkeram erat oleh tangan tak kasat mata dan rasa sakitnya begitu hebat hingga aku seakan susah bergerak.

Aku adalah orang yang terbiasa membuat rencana. Ketika dihadapi dengan hal-hal ketidakpastian yang nyata, aku terbiasa membuat banyak rencana untuk diriku sendiri.

Aku bahkan berpikir tentang bagaimana aku akan bertanggung jawab terhadap Gavin, apakah dengan membayar uang perawatan atau mencari perawat untuknya. Aku pikir, aku harus ikut bertanggung jawab. Bahkan kalau Salma memarahiku atau memukulku, aku masih bisa menahannya. Aku siap untuk berbicara baik-baik dengan Gavin.

Mengenai fotoku itu, dia pernah men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status