Share

Chapter 209

Damian menepati janjinya. Setelah melakukan perjalanan bisnis, pria itu benar-benar pulang dan langsung menemui Gaby.

Gaby menyambut kedatangan kekasihnya itu dengan senang hati.

Gaby langsung memeluk Damian ketika membuka pintu penthousenya.

“Aku merindukanmu!” ucap Gaby dengan antusias.

Damian mengecup beberapa kali puncak kepala Gaby.

Gaby menarik Damian masuk.

“Kamu beli apa?” tanya Gaby melihat paper bag yang dibawa oleh Damian.

Damian menaruh paper bag itu di atas meja. “Apa yaa…” sembari membuka paper bag itu.

Gaby tersenyum. Damian membuka paper bag itu dan mengambil satu buah jam tangan.

Jam tangan vintage. Bukan jam tangan dengan merek mahal.

Melainkan jam tangan kuno yang sepertinya berharga.

“Untukku?” tanya Gaby.

“Modelnya untuk wanita. Aku beli karena mengingat kamu. karena kamu suka jam tangan.”

Damian memasangkan jam tangan itu di tangan Gaby. “Katanya jam tangan ini dulu adalah milik ratu kerajaan. Aku langsung beli karena mengingat ada ratuku yaitu kamu.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status