Share

Chapter 217

“Aku mencium aroma parfum perempuan di tubuh kamu.” Gaby mendongak.

Jemarinya terangkat mengusap dada Damian. “Berkumpul lagi dengan teman-temanmu?”

“Tidak.” Damian menggeleng. “Aku tidak sengaja bertemu dengan temanku tadi. Kita mengobrol sebentar.. mungkin itu.”

Gaby hanya mengangguk sekilas kemudian mengambil duduk.

Damian merengkuh pinggang Gaby. “Apa kamu marah?”

“Tidak.” Gaby menggeleng.

“Aku lelah.”

“Kamu selalu lelah setelah kuliah. Apa yang terjadi?” tanya Damian merangkul pinggang Gaby.

Mengusapnya perlahan.

Gaby menyandarkan kepalanya di bahu bidang Damian. “Aku hanya.. entahlah. Mungkin karena pekerjaan yang banyak. Aku sedikit kualahan.”

“Mau cuti dulu?”

Gaby mendongak. “Apakah aku harus melakukannya?”

“Bisa saja. cuti satu semester kalau kamu lelah.” Damian tersenyuum. Ia mengusap dahi Gaby pelan.

Lantas pria seperti apa yang dicari Gaby.

Damian begitu sempurna.

Pengertian tentunya.

Tampan, kaya… dan cerdas.

Lalu kenapa Gaby merasa ia b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status